Search

3 Jurus Bank Indonesia Jaga Rupiah dari Dampak Virus Corona - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) IGP Wira Kusuma membeberkan tiga jurus untuk meredam pelemahan nilai tukar rupiah yang mencapai titik terburuk pada penutupan perdagangan Jumat.

Wira Kusuma mengatakan pelemahan rupiah terjadi karena keluarnya dana investor asing (capital outflow) akibat sentimen negatif penyebaran virus corona Covid-19. "Kami menjaga stabilitas eksternal hari ke hari. BI tetap ada di pasar untuk mengamati tiap detik pergerakan di pasar keuangan. Kami melakukan triple intervention untuk menjaga agar rupiah tidak terkoreksi terlalu dalam," katanya Pelatihan Wartawan Bank Indonesia di Bandung, Sabtu (29/2/2020).

Triple intervention yang dilakukan BI untuk menjaga rupiah dari tekanan eksternal, yaitu intervensi di pasar spot, penerapan Domestik Non-Delivery Forward (DNDF), hingga pembelian Surat Berharga Negara (SBN) yang dijual investor asing.

Menurutnya, upaya BI melakukan intervensi melalui instrumen DNDF cukup efektif untuk memberikan alternatif hedging. DNDF, lanjutnya, juga mampu membawa tingkat kepercayaan investor ke arah yang positif.

Wira menuturkan penerapan triple intervention membuat nilai rupiah tidak terperosok lebih dalam dan relatif lebih baik dibandingkan negara-negara di kawasan Asia. Pada Jumat lalu, rupiah terkoreksi 2,05 persen atau 293 poin dan parkir di level Rp 14.318 per dolar AS sehingga level terendah sejak Agustus 2019.

"Pelemahan mata uang terhadap dolar ini tidak hanya rupiah, tetapi Won [Korea Selatan], Bath [Thailand], Malaysia [Ringgit], bahkan dolar [Singapura] mengalami pelemahan lebih buruk. Ini hal biasa di pasar keuangan, ketika ketidakpastian tinggi pasti terjadi captal outflow," katanya.

Bank Indonesia menggelontorkan dana sebesar Rp 100 triliun demi menjaga stabilitas pasar keuangan, khususnya nilai tukar rupiah di tengah wabah virus Corona Covid-19.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pihaknya telah melaksanakan triple intervention, yaitu menjual valas untuk mengendalikan pelemahan rupiah, domestic non-delivery forward (DNDF), dan membeli surat berharga negara (SBN) yang dilepas investor asing atau dari pasar sekunder.

"Tahun ini, secara keseluruhan [ytd], BI membeli dari pasar sekunder jumlahnya kurang lebih Rp100 triliun hingga 27 Februari," katanya di kompleks Bank Indonesia, Jumat (28/2/2020).

Dari total Rp 100 triliun, lanjutnya, (SBN) sebesar Rp78 triliun sudah dibeli Bank Indonesia sejak akhir Januari atau saat merebaknya wabah virus Corona di Wuhan, Cina. Dia menegaskan BI akan terus berada di pasar untuk menyetabilkan nilai tukar rupiah dan pasar keuangan, khususnya untuk obligasi pemerintah.

BISNIS

Let's block ads! (Why?)



"dari" - Google Berita
March 01, 2020 at 06:12AM
https://ift.tt/384RwyI

3 Jurus Bank Indonesia Jaga Rupiah dari Dampak Virus Corona - Tempo
"dari" - Google Berita
https://ift.tt/2rCl872
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "3 Jurus Bank Indonesia Jaga Rupiah dari Dampak Virus Corona - Tempo"

Post a Comment

Powered by Blogger.