TOKYO – Ratusan warga negara asing sudah mulai dievakuasi dari Wuhan, episentrum penyebaran virus korona, yang per Rabu (29/1) telah menewaskan setidaknya 132 orang, menginfeksi setidaknya 6.000 orang, dan telah menyebar ke lebih dari 15 negara di seluruh dunia.
Sebanyak 206 warga Jepang mendarat di Bandara Haneda, Tokyo, dari Wuhan, Rabu pagi wakgu setempat. Para petugas kesehatan langsung memeriksa mereka di atas pesawat dan setibanya di bandara.
Pemerintah Jepang tidak mengeluarkan wajib karantina. Tapi, lima penumpang yang merasa tidak enak badan langsung dilarikan ke rumah sakit. Dua didiagnosis mengidap radang paru-paru.
Pihak rumah sakit menyatakan butuh waktu untuk menentukan apakah keduanya terinfeksi virus korona baru, yang diumumkan pertama kali oleh Pemerintah Tiongkok muncul pada akhir Desember tahun lalu.
Takeo Aoyama, karyawan Nippon Steel yang tiba dengan penerbangan evakuasi itu, menggambarkan kebingungan di Wuhan. Pembatasan perjalanan untuk meredam penyebaran virus membuat mereka yang terjebak di sana tidak tahu apa yang terjadi di luar.
“Pada satu titik, jumlah pasien mulai meningkat drastis. Itu sangat mengkhawatirkan. Kami tidak bisa bebas bergerak. Jadi informasi yang ada sepotong-sepotong. Pembatasan arus barang dan transportasi sangat ketat,” ujar dia, kepada para wartawan di Haneda, seperti dikutip AFP.
Takayuki Kato, yang bekerja untuk perusahaan Intec di Wuhan menggambarkan suasana kota berubah drastis setelah skala krisisnya menjadi terang.
“Semua orang di kota mulai menggunakan masker. Pada 23 (Januari), tatkala layanan transportasi ditutup, saya menjadi sangat cemas. Sedangkan evakuasi berjalan lancar. Sepanjang penerbangan semua orang diam,” kata dia.
Penerbangan evakuasi oleh Jepang itu tiba di Tokyo, sementara sejumlah negara lain berusaha juga untuk mengeluarkan warga negaranya dari Wuhan.
Sebuah penerbangan charter AS juga meninggalkan Wuhan pada Rabu tujuan bandara di Los Angeles. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS atau CDCP menyebutkan, sekitar 210 warga AS sudah diterbangkan dari Wuhan.
Mereka akan diperiksa beberapa kali dan dievaluasi setibanya di California. Seorang pejabat pemerintah AS mengatakan kepada Reuters, 50 diplomat dan pekerja kontrak termasuk di antara penumpang penerbangan tersebut.
Diisolasi
Sementara itu, warga Inggris yang nantinya dievakuasi dari Wuhan akan diisolasi selama dua pekan dan mendapatkan seluruh perhatian medis yang dibutuhkan.
“Siapa saja yang kembali dari Wuhan akan diisolasi secara aman selama 14 hari, dan mendapatkan seluruh perhatian medis yang dibutuhkan. Kami berusaha keras untuk memulangkan warga Inggris dari Wuhan. Keselamatan masyarakat adalah yang utama,” ujar Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, via Twitter, Rabu.
Belum diketahui, bagaimana Inggris akan memulangkan warga negaranya dari Wuhan. Warga Inggris yang ada di Wuhan saat ini diperkirakan ratusan orang.
Sementara itu, pemerintah Italia pada Rabu menyatakan akan mengirimkan sebuah pesawat untuk mengevakuasi warganya dari Wuhan.
“Pesawat ini akan membawa tim medis dan akan berangkat Kamis (30/1) begitu seluruh otorisasi yang dibutuhkan sudah didapatkan dari otoritas Tiongkok,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Italia.
Tidak disebutkan berapa banyak warga Italia yang akan dievakuasi dengan pesawat atau apakah mereka nantinya akan dikarantina. Medua menyebutkan ada sekitar 60-70 warga Italia di Wuhan. (afp)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait
"dari" - Google Berita
January 30, 2020 at 05:38PM
https://ift.tt/2vAMRHh
Warga Asing Dievakuasi dari Wuhan - Investor Daily
"dari" - Google Berita
https://ift.tt/2rCl872
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Asing Dievakuasi dari Wuhan - Investor Daily"
Post a Comment